Kamis, 06 April 2023

Tidak Berani Mengusiknya






Dengan muka yang selalu tersenyum kamu melangkahkan kaki ke arahku. Berjalan dengan tegas dan hangat, menyapa seseorang yang ada di belakangku. 

Dia mengingatku karena itu dia tersenyum aku pun juga, biasa persapaan hangat antar kita untuk bisa mengenal lebih jauh seseorang. Senyum manis dulu dong. 

Aku senang melihat orang tertawa manis tanpa dibuat-buat, tidak jarang aku memperhatikan mukanya satu persatu diantara temanku tanpa mereka sadari. Kebahagiaan mereka juga kebahagiaanku, namun kalau kesedihan aku menunggu yang ingin bercerita saja dan akan mendengarkannya dengan baik. 

Hal itu mengusik hatiku. 

Dengan wajah basuhan air wudhu berpamitan untuk melaksanakan kewajibannya sebentar. 2 kali salam. 

Entah aku kenapa, ada beberapa orang yang bisa membuat aku nyaman secara tiba-tiba ketika selesai mengucapkan 2 kali salam itu. Perasaan itu hangat, tenang dan damai. Aku tidak berani mengusik senandung itu, cukup mengagumi apa yang mereka lakukan dan mendesak aku juga melakukan hal yang sama, tapi kapan? 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar